Facebook Facebook Facebook Facebook

9 Juli, Internet di Dunia Akan Mati?

Ilustrasi virus internetPada 9 Juli 2012, dunia maya akan kiamat. Penjuru dunia tidak akan bisa menikmati akses internet ketika FBI menutup sementara server DNS. Langkah ini digunakan untuk melindungi korban dari jaringan penipuan internet terbesar.

Semua komputer yang menggunakan server ini akan mengalami halangan koneksi pada 9 Juli. Anda tidak akan bisa terhubung dengan jaringan internet. Kematian ini berlangsung hingga biang keladi, virus DNSChanger berhasil dibersihkan.

Mematikan sementara server DNS oleh pemerintah AS menjadi langkah terakhir Operasi Ghost Click. Penyelidikan internasional yang berlangsung selama 2 tahun telah resmi berakhir pada November 2011.

DNS (Domain Name System) merupakan perangkat yang mengonversikan alamat Internet Protokol (IP) yang biasa mengarahkan trafik internet. Alat ini mengubah alamat IP numerik menjadi nama domain berbasis teks sehingga Anda bisa dengan mudah mengetik nama website. Misalnya dari alamat IP 159.33.3.85 ke www.CBC.ca.

FBI yang diasosiasikan dengan penegak hukum internasional, ditugaskan untuk melacak dan menangkap enam orang Estonia. Mereka menggunakan modus membangun perusahaan yang seakan resmi untuk membuat sistem server DNS palsu yang canggih. Server ini dialihkan ke browser web komputer yang terinfeksi ke situs yang dipilih sendiri oleh peretas (hacker). Beberapa situs ini bertujuan untuk penipuan.

Komputer dipaksa untuk terhubung dengan koneksi internet melalui server setelah terinfeksi virus DNSChanger. Virus ini didistribusikan bersama saluran konvensional seperti e-mail terinfeksi, situs berbahaya, dan malware.

Ketika kejahatan peretas itu terungkap, FBI mencoba "membersihkan" sementara server. Mereka berupaya mencegah agar komputer yang terinfeksi DNSChanger tidak akan memutus koneksi internet. Konsorsium Sistem Internet (ISC) telah bekerja untuk FBI dalam membuat server sementara. Menurut pendirinya, Paul Vixie, penipuan ini menjerat lebih dari 650.000 mesin di penjuru dunia, sekitar 25.000 ada di Kanada. Dia mengatakan skema ini diperkirakan telah memberikan keuntungan US$20 juta selama 4 tahun bagi para "otak" di balik virus ini.

Kontrak untuk membereskan server ini akan berakhir pada 9 Juli 2012. Ini bisa membuat jaringan internet mati.

"Perpanjangan kontrak belum diminta," ujar juru bicara FBI, Jenny Shearer seperti dilansir dari Huffington Post.

Sejak November 2011, jumlah komputer yang masih terinfeksi virus DNSChanger telah menurun hingga 275.000 di dunia. Ini hasil dari kerja keras FBI dan perusahaan keamanan komputer dalam menuntun pengguna agar mengecek dan membuang virus.

Kendati jumlahnya menurun, ribuan pengguna komputer yang terinfeksi DNSChanger akan terus mengalihkan browser ke alamat DNS yang dibuat virus. Mereka tidak akan bisa online sampai benar-benar membersihkan komputer mereka.
(VIVAnews) Share

0 comments:

Post a Comment

my faforite video

 
Akumicawa © 2011 Design by Emon Tok | Sponsored by Akumicawa