Susah bangun pagi? Sudah pakai alarm masih belum mempan? Padahal sudah niat dari kemarin malam untuk bangun pagi?
Niat saja belum cukup untuk membuat keinginan bangun pagi jadi kenyataan. Harus ada usaha lain yang perlu dilakukan untuk bisa bangun lebih pagi. Sesulit itukah untuk hanya bangun lebih pagi? Tidak juga. Mungkin cara-cara berikut tidak terlalu sulit untuk dilakukan agar bisa membantu kita untuk bangun lebih pagi :
1. Tidur yang efektif
Semua orang tahu kalau mau bangun lebih pagi, kita sebaiknya tidur lebih awal. Perlu diketahui bahwa selama apapun kita tidur jika tidak efektif akan percuma. Maksud efektif di sini adalah misalkan posisi tidur tidak nyaman, bantal terlalu tinggi, suhu kamar terlalu dingin atau panas, kita akan terbangun berkali-kali di tengah malam, dan tubuh pun merasa kita belum mendapat cukup istirahat. Intinya tidur yang nyenyak yang bisa menyegarkan kita saat bangun tidur.
Semua orang tahu kalau mau bangun lebih pagi, kita sebaiknya tidur lebih awal. Perlu diketahui bahwa selama apapun kita tidur jika tidak efektif akan percuma. Maksud efektif di sini adalah misalkan posisi tidur tidak nyaman, bantal terlalu tinggi, suhu kamar terlalu dingin atau panas, kita akan terbangun berkali-kali di tengah malam, dan tubuh pun merasa kita belum mendapat cukup istirahat. Intinya tidur yang nyenyak yang bisa menyegarkan kita saat bangun tidur.
2. Hindari kopi, red wine, dan cokelat sebelum tidur
Penelitian menunjukkan tiga jenis makanan dan minuman ini adalah yang paling berpotensi mengganggu tidur. Mengonsumsinya di malam hari bisa membuat perut kita bergejolak di malam hari dan tidur pun tidak nyaman.
Penelitian menunjukkan tiga jenis makanan dan minuman ini adalah yang paling berpotensi mengganggu tidur. Mengonsumsinya di malam hari bisa membuat perut kita bergejolak di malam hari dan tidur pun tidak nyaman.
3. Buka tirai jendela kamar
Tirai jendela yang terbuka akan membantu kita terbangun karen saat matahari terbit, sinarnya akan masuk ke kamar.
Tirai jendela yang terbuka akan membantu kita terbangun karen saat matahari terbit, sinarnya akan masuk ke kamar.
4. Geser rutinitas jadi lebih pagi
Jika biasanya memulai aktivitas sehari-hari jam 8 pagi, tambahkan beberapa aktivitas tambahan yang dilakukan di jam 7 pagi. Misalnya seperti olahraga ringan seperti jogging, berenang di kolam belakang kompleks atau memasak sarapan, menulis untuk blog, atau apa pun aktivitas lain. Lakukan secara rutin setiap hari hingga jadi bagian gaya hidup kita.
Jika biasanya memulai aktivitas sehari-hari jam 8 pagi, tambahkan beberapa aktivitas tambahan yang dilakukan di jam 7 pagi. Misalnya seperti olahraga ringan seperti jogging, berenang di kolam belakang kompleks atau memasak sarapan, menulis untuk blog, atau apa pun aktivitas lain. Lakukan secara rutin setiap hari hingga jadi bagian gaya hidup kita.
5. Gunakan 2 alarm
Mungkin kita biasa meletakkan alarm (berupa jam atau ponsel) di dekat kita. Ini biasanya akan menyebabkan kita terpancing untuk menekan tombol “snooze” atau bahkan mematikan alarm ketika kita masih merasa ngantuk. Itu wajar. Tapi sebaiknya pasang juga satu alarm lain, kalau bisa yang bunyinya lebih kencang, di tempat yang berjarak minimal 5 langkah dari tempat tidur. Mau tak mau kita harus bangun untuk mematikannya.
Mungkin kita biasa meletakkan alarm (berupa jam atau ponsel) di dekat kita. Ini biasanya akan menyebabkan kita terpancing untuk menekan tombol “snooze” atau bahkan mematikan alarm ketika kita masih merasa ngantuk. Itu wajar. Tapi sebaiknya pasang juga satu alarm lain, kalau bisa yang bunyinya lebih kencang, di tempat yang berjarak minimal 5 langkah dari tempat tidur. Mau tak mau kita harus bangun untuk mematikannya.
6. Simpan segelas air di samping tempat tidur
Begitu alarm berbunyi, biasakan duduk di tempat tidur dan minum segelas air yang sudah disediakan. Sampai habis. Ini berguna untuk membuat tubuh kita siap beraktivitas dan tak ingin kembali tidur.
Begitu alarm berbunyi, biasakan duduk di tempat tidur dan minum segelas air yang sudah disediakan. Sampai habis. Ini berguna untuk membuat tubuh kita siap beraktivitas dan tak ingin kembali tidur.
7. “Jump out of bed“
Istilah dalam bahasa Inggris ini bisa diartikan secara harfiah. Setelah mematikan alarm, langsung bangkit dan “melompat” turun, lalu jauhi tempat tidur.
Istilah dalam bahasa Inggris ini bisa diartikan secara harfiah. Setelah mematikan alarm, langsung bangkit dan “melompat” turun, lalu jauhi tempat tidur.
8. Pikirkan hal menarik yang akan terjadi hari ini
Sebelum memutuskan untuk tidur lagi, pikirkan rencana kegiatan yang akan kita jalani hari ini. Jika kita bangun lebih pagi, tentunya akan ada lebih banyak waktu untuk bersiap-siap, memilih busana terbaik, menata rambut, dan berdandan dengan lebih maksimal.
Sebelum memutuskan untuk tidur lagi, pikirkan rencana kegiatan yang akan kita jalani hari ini. Jika kita bangun lebih pagi, tentunya akan ada lebih banyak waktu untuk bersiap-siap, memilih busana terbaik, menata rambut, dan berdandan dengan lebih maksimal.
9. Jadikan kebiasaan
Ketika kita sudah berhasil bangun lebih pagi dari di hari-hari sekolah atau kerja, jadi kalau Weekend bisa bangun jam 10 lagi, dong? Jangan salah. Tubuh bekerja menyesuaikan dengan jadwal yang sudah jadi kebiasaan. Jika kita sudah membiasakan diri selama seminggu untuk bangun pagi, seterusnya tubuh kita akan terbangun sendiri di jam yang sama. Namun jika rutinitas itu dirusak (tiba-tiba kita kembali bangun siang selama 3 hari), tubuh pun akan mengikuti jadwal yang baru.
Ketika kita sudah berhasil bangun lebih pagi dari di hari-hari sekolah atau kerja, jadi kalau Weekend bisa bangun jam 10 lagi, dong? Jangan salah. Tubuh bekerja menyesuaikan dengan jadwal yang sudah jadi kebiasaan. Jika kita sudah membiasakan diri selama seminggu untuk bangun pagi, seterusnya tubuh kita akan terbangun sendiri di jam yang sama. Namun jika rutinitas itu dirusak (tiba-tiba kita kembali bangun siang selama 3 hari), tubuh pun akan mengikuti jadwal yang baru.
10. Pikirkan resikonya
Setiap kita berpikir, “Tidur lagi deh, 15 menit lagi,” ingatlah bahwa rata-rata manusia menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur. Jadi jika kita diberi usia hingga 70 tahun, kita akan menghabiskan lebih dari 20 tahunnya untuk tidur. Jadi, lupakan tidur 15 menit lagi. Kita masih punya banyak waktu untuk tidur besok-besok.
Share
Setiap kita berpikir, “Tidur lagi deh, 15 menit lagi,” ingatlah bahwa rata-rata manusia menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur. Jadi jika kita diberi usia hingga 70 tahun, kita akan menghabiskan lebih dari 20 tahunnya untuk tidur. Jadi, lupakan tidur 15 menit lagi. Kita masih punya banyak waktu untuk tidur besok-besok.
0 comments:
Post a Comment