Satelit Telkom-3 milik PT Telkom Indonesia dikabarkan hilang pasca diluncurkan ke luar angkasa dari Cosmodrome Baikonur di Kazakhstan. Pihak Telkom sudah mendapatkan keterangan awal dari ISS Reshetnev Rusia, selaku kontraktor utama Satelit milik Telkom, tentang penyebab gagalnya pengorbitan satelit tersebut.
"Kami telah mendapat informasi tertulis dari First Deputy General Designer & General Director dari ISS Reshetnev, Rusia bahwa telah terjadi anomali pada saat peluncuran Satelit Telkom-3 di tahap pengoperasian roket peluncur Breeze-M sehingga menyebabkan satelit hanya mencapai intermediate orbit," kata Slamet Riyadi, Head of Corporate Communication and Affair Telkom dalam keterangan tertulis, Rabu 8 Agustus 2012.
Slamet mengatakan saat ini pihak ISS Reshetnev sedang melakukan investigasi lebih lanjut atas kejadian ini. Kemudian, mereka akan segera menyampaikan hasilnya kepada Telkom.
Melalui koordinasi intensif dengan pihak ISS Reshetnev, Telkom berharap mendapatkan informasi rinci dalam waktu dekat. Melalui keterangan tertulisnya, Telkom menjelaskan bahwa peluncuran satelit Telkom-3 ini diasuransikan secara penuh.
“Anomali ini tidak mengganggu operasional dan layanan Telkom. Karena Telkom saat ini mengoperasikan dan menggunakan beberapa satelit,” jelasnya.
Satelit Telkom-3 memiliki kapasitas 42 peralatan transmisi (transponder) aktif, yang terdiri dari 24 transponder pada Standard C-band 36MHz, 8 transponder pada C-band 54 MHz dan 4 transponder pada 36 MHz, bersama dengan 6 transponder 54 MHz Ku Band .
Satelit Telkom-3 dibangun oleh ISS-Reshetnev dengan perangkat komunikasi dibuat oleh Thales Aleniaspace. Satelit ini dirancang untuk memenuhi meningkatnya permintaan peralatan transmisi dalampengembangan layanan bisnis satelit Indonesia, terutama untuk Grup Telkom yang telah menginvestasikan US$ 200 juta ke dalam proyek ini.
Sumber : Viva News Share
0 comments:
Post a Comment