Alhamdulillah washshalatu wassalaamu ‘ala Rasulillah. Kaum muslilmin yang dirahmati Allah, diantara yang diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
pada kita adalah rutin mengamalkan amalan shalih meskipun amalan itu
sedikit dan ringan, atau bahkan dipandang remeh oleh sebagian orang.
Namun ternyata tanpa kita sangka, ternyata amalan tersebut mengandung
pahala yang besar.
Berikut adalah beberapa amalan yang mudah dan ringan untuk dilakukan, namun besar pahalanya, berdasarkan hadits yang shahih:
Pertama, membaca : subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu bacaan) subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim [Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Mahaagung]” (HR. Al Bukhari)
Kedua, wudhu dengan sempurna dan membaca do’a, sebagaimana hadits berikut:
Dari Umar bin Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudlu dia membaca: asyhadu allaa ilaha illallah wa anna muhammadan abdullahi wa rasuuluh
[aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah,
dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya], maka akan
dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh
masuk dari pintu mana saja yang dia sukai.” (HR. Muslim)
Ketiga, menghadiri shalat jumat di awal waktu, dengan memperhatikan adabnya.
Dari Aus bin Aus Ats Tsaqafi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari jum’at
(mandi besar, ed.), lalu berangkat ke masjid pagi-pagi, dan dia
mendapatkan khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan,
dia mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak
berbicara maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan
shalat malam selama setahun.” (HR. Abu Dawud, At tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan dinilai shahih oleh Al Albani)
Abu Zur’ah mengatakan: “Saya tidak
pernah menjumpai satu hadits yang menceritakan pahala yang besar dengan
amal yang sedikit yang lebih shahih dari hadits ini.”
Keempat, shalat dhuha dua rakaat
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap
ruas tulang kalian wajib disedekahi, setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan
takbir bernilai sedekah, amar ma’ruf nahi munkar bernilai sedekah, dan
semua kewajiban sedekah itu bisa ditutupi dengan dua rakaat shalat
dhuha.” (HR. Muslim & Abu Dawud)
Kelima, berdzikir di masjid setelah shubuh.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai
terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapat pahala
haji dan umrah, sempurna, sempurna.” (HR. At Tirmidzi dan dinilai hasan oleh Al Albani)
Keenam, membaca Al Qur’an.
Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka dia mendapat satu pahala
kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (HR. At Tirmidzi, At Thabrani dan dinilai shahih oleh Al Albani)
Ketujuh, membaca dzikir ketika masuk pasar atau tempat keramaian.
Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: laa
ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu
yuhyi wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khair, wa huwa
‘ala kulli syai’in qadiir [tiada sesembahan yang berhak disembah
selain Allah tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan. Dan
milikNyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia
Mahahidup dan tidak mati, di TanganNyalah segala kebaikan, dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu] maka Allah catat untuknya sejuta
kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya
satu juta derajat.” (HR. At Tirmidzi, Al Hakim, Ad Darimi dan dinilai hasan oleh Al Albani)
Kedelapan, shalat berjama’ah di masjid.
Dari Abu Umamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan shalat
jama’ah maka pahalanya seperti pahala seperti orang yang sedang haji
dalam keadaan ihram.” (HR. Abu Dawud dan dinilai hasan oleh Al Albani)
Kesembilan, berdzikir ketika terbangun dari tidur (nglilir -bhs. jawa)
Dari Ubadah bin Shamit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang terbangun (nglilir) ketika tidur malam kemudian dia membaca: laa
ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa
huwa ‘ala kulli syai’in qadiir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa
ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah
[tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata tiada sekutu
bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan, milkNyalah segala pujian, dan
Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji milik Allah, Mahasuci
Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah
Mahabesar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah] kemudian dia
beristighfar atau berdo’a maka akan dikabulkan. Jika dia berwudhu
kemudian shalat dua rakaat maka shalatnya diterima.” (HR. Bukhari & Abu Dawud)
Kesepuluh, Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.
Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
Kesebelas, membaca shalawat.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain: “Barangsiapa
yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan
shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, dan
diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i, shahih)
Kedua-belas, menjawab adzan dan membaca do’a setelah adzan.
Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a: Allahumma
rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, ati muhammadanil
wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu
[Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang
ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah.
Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan
kepadanya.] maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)
Ketiga-belas, membaca dzikir setiap pagi dan sore. Diantara dzikir yang disyariatkan adalah membaca : ‘subahanallah wa bihamdihi‘’
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: ‘subahanallah wa bihamdihi‘
seratus kali maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat
dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali
orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)
Keempat-belas, mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang mengajak kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala sebagaimana
pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit
pun. Dan barangsiapa yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan
dan maksiat maka dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang
mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)
Kelima-belas, rajin beristighfar.
Dari Ibn Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang rajin beristighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada
kesulitan, Allah berikan penyelesaian setiap mengalami masalah, dan
Allah berikan rizki yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud, hasan lighairihi)
Selamat mengamalkan.
Sumber : Buletin At-Tauhid
Share
0 comments:
Post a Comment