Dalam awal belajar linux, teman tentu belum terbiasa dengan kata-kata
atau istilah baru diseputarnya. Sebenarnya masalah ini hanya “nama
lain” dari suatu yang sama namun agak sedikit berbeda. Berikut ini
adalah panduan bagi teman-teman untuk memahami tutorial, cara pakai atau
semacamnya dalam LINUX :
1.Dimana “partisi C” dalam LINUX?
Dalam dunia Windows, bagian jantung dari sistemnya adalah partisi C.
Nah, kalau teman ingin tahu “partisi C” dalam Linux, ini jawabannya :
Sistem inti dimiliki setiap user yang tersedia –dibuat- pada computer
tersebut. Jantungnya berada di folder home, atau bisa saja foldernya
bernama seperti nama usernya. Jadi dalam Linux, tidak ada partisi, semua
berbentuk Folder. Dan folder paling krusial adalah folder root, dialah
folder milik “penguasa” komputer. Kalau teman berpikir dalam partisi
“C” terdapat Program Files dsb, di LINUX berada di folder File System
2.Tipe desktop
Ada 3 tipe desktop dari banyak lainnya yang terkenal : GNOME, KDE,
Xfce. GNOME adalah “tampilan” khas Linux, dia amat simple, tapi
powerful dan ringan, tipe ini kalau di otak-atik akan bisa menyamai
indahnya dektop MacOS X. saking simpelnya, tidak ada istilah apply,
tapi langsung OK atau bahkan close dalam dialog boxnya, GNOME akan seru
bagi orang yang ingin benar-benar LINUX. KDE, dektop ini berasa
“mirip” windows, Karen atampilannya kokoh dan lengkap banget pilihan
dialognya. Bagi yang baru pindah ke LINUX, KDE bakal familiar dengan
kamu. Berikutnya Xfce, dektop ini adalah desktop yang sengaja dibuat
bagi koputer dengan hardware minim, atau bisa dibilang computer tua.
Walau gitu, tampilannya menawan namun terdapat keminiman fasilitas, ya
karena keterbatasan hardware tadi.
3.DImana Control Panel dalam UBUNTU?
Di desktop GNOME, Control panelnya tersebar, ada di bagian awal
desktop, daerah panel bernama System, bagi add/remove programnya ada di
bagian panel Applications. Di desktop KDE contohnya distro
Kubuntu-turunan Ubuntu yang pake tipe dektop KDE-, ya mirip windows
tempatnya. Sedangkan Xfce, mirip kayak GNOME.
4.Pengertian user dan root
Nah, sebenarnya user dan root sudah umum dimengerti, tapi akan saya
jelaskan nih. User adalah pengguna biasa yang punya keterbatasan akses
terhadap sesuatu yang krusial, misalnya untuk menginstal suatu program,
ia akan terlebih dahulu ditanya passwordnya. Ini juga yang
mengakibatkan sulitnya virus hidup di lingkungan Linux. Sedangkan root,
kalau teman punya passwordnya, bakal bisa ngapain aja di komputer itu.
User biasa bisa jadi root dengan mengetikkan perintah di terminal sudo
–s atau su
5.Bekerja dengan folder / directory
Dalam Linux, “folder” dinamakan directory. Folder dapat dibuat dengan
klik kanan dan pilih new folder. Nah, kalau misala teman pernah
mendapati tutorial di internet untuk mengetikkan perintah “cd” itu sama
artinya dengan masuk ke folder. Contoh cd Desktop, berarti masuk ke
folder yang bernama “Desktop”. Ada lagi misal cd /media/jaunty/jack/
maka itu berarti masuk folder media, lalu masuk folder jaunty dan
kemudian masuk folder bernama jack. Perlu tahu juga, kalau dalam LINUX
penulisan sesuatunya “case sensitive”, jadi huruf kecil tidak sama
dengan huruf capital, jadi desktop tidak sama dengan Desktop loo.
6.Hidden file?
Jangan kaget kalau file yang hidden dalam Windows, bisa kelihatan
dengan jelas jika dibuka dengan Linux. Sebab sistem hidden filenya
beda. Kalau di Linux, untuk membuat file /folder menjadi hidden, hanya
perlu rename dengan tanda titik didepannya, contoh : “.DEBS”, karena
perbedaan ini, yang hidden di Linux juga bakal keliatan kalau dibuka di
Windows. Jadi adil juga sih,hehehe.
7.Tentang * dan #
Kalau teman cek pulsa, biasanya diawali * dan diakhiri #. Arti *dalam
tutorial atau cara pakai adalah “apapun nama filenya yang penting
ekstensinya”, “atau semua yang berekstensi”. Misal, *.deb, berarti semua
file yang berkestensi deb. Nah, kalau #, dalam bahasa pemrograman juga
berarti kalimat yang diawali dengan # berarti hanya komentar/catatan,
bukan perintah yang harus dijalankan. Teman akan akrab dengan # saat
sudah agak mahir dan ingin eksplorasi lebih dalam pada LINUX.
8.Binatang *.deb, *.rpm, *.tar.gz?
Nginstal program? Nyari-nyari file *.exe tapi gak ketemu? Ya memang
gak ada. Di Linux, paket aplikasi yang nantinya teman mau install
berekstensi *.deb untuk distro turunan Debian, contohnya Ubuntu. Dan
*.rpm untuk turunan Red Hat. Keduanya bisa dikonvert, tapi gak jaminan
berhasil 100 %, aplikasi converternya bernama Alien. Nah, kalo *.tar.gz,
itu mirip dengan *.zip, *.rar, jadi itu adalah file yang dikompres
ukurannya yang sewaktu-waktu bisa diekstrak lagi.
9.Ubuntu tidak sama dengan LINUX ?
“Kamu pake Ubuntu apa LINUX?”, bener gak ya pertanyaan itu? Yang
bener, Ubuntu adalah termasuk jenis, atau akrab dinamakan distro,
singkatan dari distribution LINUX. Jadi Linux itu distronya
macem-macem, ada Red Hat, Fedora, Debian, Slackware, Ubuntu, PCLinux
OS, Dream Linux, Karoshi, Zeneduc, Open BSD, Open Solaris, OpenSUSE,
sampai distro khas Cirebon bernama Xintren-hasil karya CITC, partner
KINCIR-, juga insya Allah akan dibuat distro KINCIR.
10.~$ apaan tuh?
Dalam tutorial di internet, sering banget ada symbol ini, artinya
adalah “apapun nama user lo, yang penting ketik perintah setelah tanda
ini”, jadi ~ adalah nama user/home. Juga home bisa berbentuk dalam
perintah ~/. Jadi jangan bingung ya, symbol ini jangan dianggep.
11.Binatang LIVE CD?
Konser musikkah? Live CD adalah cd/dvd/usb unutk mencoba memakai
linux tanpa menginstallnya di komputer. Hebat kan? Live cd dijalankan
dengan boot komputer awal dengan memilih medianya sebagai first boot.
Ini bisa di setting dulu lewat BIOS, kalo gak ngerti, teman bisa nanya
lebih lanjut. LIVE CD bisa dipake untuk menyelamatkan data saat
WINDOWS/LINUX punyamu rusak atau hang, Live cd bisa juga sebagai media
untuk membackup data dan memartisi.
12.Bash, terminal, konsole, or what ever
Nama-nama itu adalah nama lain dari command prompt atau interface berbasis teks, bukan gambar.
13.Binatang repository?
Repository atau biasa disingkat Repo adalah paket-paket program yang
tersedia untuk diinstalkan pada Linux kamu. Jadi semacam kumpulan
ribuan master, hebat kan? Repo bisa berbentuk softcopy *.iso atau udah
dibakar dalam 3-6 DVD, atau juga repo online yang disediakan di
internet.
14.Nautilus?
Ini apaaaa lag? Nautilus adalah windows explorernya Linux, ada juga
sih tipa lain, tapi yang paling terkenal ya ini. Kalau teman ingin
menjalankan explorer lewat terminal/command prompt, ketik nautilus.
Ketik perintah sudo nautilus lalu enter dan masukkan password teman
(password dalam terminal gak dilihatin dalam bentuk asterisk * kayak
saat ambil ATM, jadi ketik aja terus enter, jangan bingung). Nautilus
ini bisa ngapus file-file virus, seperti autorun.inf dan RECYCLE yang
ada gambar gemboknya dengan mudah.
Sumber : Yandriana
Share
Panduan untuk memahami LINUX
Posted by
emontok
Tuesday, October 9, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment